TERKENANG AYAH.............................
Pagi yang penuh pengharapan bagi seorang muda yang tinggal di dusun terpencil jauh dari bising suara keramaian kota itulah aku pemuda yang memiliki impian tinggi namun sampai saat ini bekum menemukan jalan untuk menuju ujung mimpinya, suara alunan ayam saling sahut manyahut menemaniku di pagi ini, dingin udara menusuk pori-pori kulit seakan tidak mau berpisah dari tubuhku.........Aku yang sendiri ingin mengisahkan suasana kehidupan dari sosok yang belum terlalu lama ini pergi meninggalkan aku dan keluarga tercinta .......... 9 tahun sudah diriku ditinggal oleh sosok yang sangat keras namun menyenangkan, bapak pergi bertemu Tuhan ................
aku awali kisah ini, bapakku seorang tua yang memiliki banyak anak dari sekian anaknya semua sangat menjalin kerukunan itu dulu saat bapak masih menemani kami, sekarang semua itu terasa sudah hilang. Dipikiran mereka hanya satu tanya "kapan warisan di bagi?" saat bapak masih sehat dulu mana berani mereka ..... karena bapak sangat keras pada kami anak-anaknya, misalnya aku, tiap akan pergi bermain sama teman-teman selalu tidak di izinkan makanya saat kecil aku adalah anak paling bandel ......... sering pergi bermain dengan teman-teman tanpa perduli dengan apa yang dikatakan bapak kadang sabetan dan cubitan sering aku terima darinya , namun itu semua menjadikanku oarang yang kuat dengan segala rintangan yang aku hadapi dalam langkah hidup ini kerasnya bapak memberiku sebuah kesadaran bahwa apa yang dilakukan bapak banyak benarnya ........... mungkin bila aku dulu tidak di bentak aku sekarang ajdi anak penakut dan brutal ........
Sewaktu bapak meninggal usiaku baru 10 tahun tinggal di bangku kelas 4 SD dan adikku cewek masih duduk di kelas 2 SD, bapak meninggalkan kami karena usia yang sudah tua dan sakit asma yang di derita penyebabnya waktu masih muda beliau perokok berat ......... itu makanya aku nggak suka rokok .......... (trauma mungkin)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar